Post Anyar

6/recent/ticker-posts

5 Strategi Utama Merintis Usaha

KOMPAS.com - Menjadi wirausahawan salah satu resolusi Anda yang harus tercapai tahun ini? Agar cita-cita Anda menjadi kenyataan, ada beberapa tip yang bisa Anda terapkan saat merintis usaha:
1. Target konsumen
Sebelum memikirkan banyak hal lain untuk merintis usaha, pastikan Anda sudah menentukan pangsa pasar terlebih dulu. Menentukan pangsa pasar akan memudahkan Anda untuk menentukan kualitas dan jenis produk usaha. "Produk yang dijual untuk konsumen kelas atas akan berbeda dengan konsumen kelas bawah," ungkap Triyana, Instruktur Bogasari Baking Center saat pelatihan memasak di Cilincing, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.

Dalam dunia kuliner misalnya, konsumen kelas atas dan bawah punya kecenderungan yang berbeda mengenai sajian makanan. Konsumen kelas atas akan lebih mementingkan rasa makanan saat memilih restoran. Sedangkan kalangan bawah akan lebih mementingkan banyak-tidaknya porsi makanan dibandingkan rasanya.
2. Merek usaha
Ciptakan merek usaha atau nama dagang yang mudah diingat dan menarik pelanggan. Jangan pilih nama yang terlalu sulit karena tidak akan mengesankan pelanggan. Nama yang sulit menyebabkan promosi dari mulut ke mulut juga sulit dijalankan.
3. Strategi promosi
Gunakan strategi promosi yang tepat di awal usaha untuk memperkenalkan dan menarik konsumen agar tertarik mencoba produk Anda. Misalnya dengan membuat brosur, spanduk, memberikan diskon (baik potongan harga maupun dalam bonus produk atau paket hemat).
4. Hitung semua biaya dengan teliti
Saat merinci modal usaha, hitunglah dengan teliti sampai biaya yang paling kecil. Hal ini berguna untuk mempermudah Anda menghitung semua kebutuhan agar tak kurang modal. Triyana mengungkapkan, satu kesalahan yang sering dilakukan para pengusaha pemula adalah tidak memperhitungkan biaya karyawan dengan tepat.
"Sekalipun di awal usaha Anda belum memiliki karyawan, namun Anda tetap harus memperhitungkan biaya tenaga kerja. Di sini Anda bertindak sebagai karyawan, sehingga sekecil apapun itu kinerja Anda harus diperhitungkan. Ini sebagai salah satu upaya penghargaan terhadap diri sendiri," jelasnya.
5. Menabung laba
Sekecil apapun laba usaha yang didapatkan dari hasil penjualan Anda, sebaiknya ditabung. Setelah laba terkumpul cukup banyak, jangan buru-buru membelanjakan uangnya untuk barang-barang yang Anda inginkan. Gunakan laba untuk memperbesar usaha. "Selain itu, sisakan juga 80 persen dari laba untuk tabungan dan dana persiapan untuk membeli berbagai kebutuhan tambahan, termasuk memanjakan diri Anda," jelasnya.

Post a Comment

0 Comments