Beras hitam beda dengan ketan hitam, selama ini mudah dijumpai di
pasar, karena ketan (sticky rice),
karbohidratnya lengket, sedangkan beras hitam tidak selengket ketan, meskipun
masih sedikit lengket, sehingga bisa dikonsumsi menggunalkan sumpit. Beras
hitam disebut chinese black, karena
berasal dari daratan China.
Benih beras hitam asli Indonesia sampai saat ini masih ditangkar oleh
Balai Penelitian Padi (Balitpa) Sukamandi Jawa Barat, yang mengoleksi
varietas-varietas padi lokal kuno selain Balitpa Sukamandi adalah International Rice Reasearch Institute
(IRRI) di Los Banyor Filipina.
Ketan Hitam
Tinggi Tanaman : 78-85 cm, Umur :
116-120 hari, panjang malai : 36 cm, Jumlah gabah/malai : 206-265
butir, Panjang daun bendera : 45-57 cm, Bentuk daun bendera : menggantung 135
derajat, Jumlah anakan : 3-5, Bentuk gabah : Cere, bulat agak gemuk, Warna
gabah : Hitam kelabu,Warna beras:hitam, Jumlah bulir : 16/malai, Potensi hasil
: 3-4 ton/ha
Secara visual antara tanaman beras hitam dan ketam hitam dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Ketan itu lengket, sedangkan beras tidak
Ketan disebut glutinous atau sticky rice dalam bahasa Inggris,
berdasarkan kenyataan bahwa beras ini memang lengket. Kandungan amilosanya yang
tinggi inilah yang menyebabkan karakter lengket.
2. Meski satu spesies, tetapi berbeda varietas
Beras dan ketan sebenarnya masih satu
spesies, artinya merupakan makhluk hidup yang sama, tetapi berbeda varietas
atau ras, sehingga memungkinkan persilangan di antara keduanya.
3. Khasiatnya
Ketan hitam,
meskipun berwarna gelap, ternyata tidaklah memiliki khasiat seperti beras
hitam. Pigmen warna antosianin adalah salah satu zat yang dominan pada warna
tumbuhan. Makin banyak kandungannya, makin gelap warnanya. Antosianin merupakan
salah satu jenis antioksidan, zat yang mampu mencegah kanker, sehingga makin
gelap warnanya, makin baik untuk mencegah kanker, tetapi beras hitam mungkin
pengecualian, walaupun sama gelapnya, terdapat beberapa zat lain yang jauh
lebih berkhasiat.
4. Beras hitam jauh lebih tinggi
Tanaman beras
hitam dapat dengan mudah diamati. Tubuhnya tegap dan tinggi, rata-rata mencapai
2 meter, sedangkan ketan hitam, tidak berbeda jauh dengan padi Cere. Hanya
sekitar 30-60 sentimeter.
5. Beras hitam dipanen lebih lama
Beras hitam adalah
varietas padi javanica (asli nusantara), memerlukan waktu 6 bulan sebelum
matang dan siap dipanen, sedangkan ketan hitam hampir sama dengan padi
subtropis atau varietas japonica yang hanya memerlukan waktu 3 bulan untuk
dipanen. Tambahan masa 3 bulan dan masa pengisian bulir yang cukup lama,
memungkinkan sang padi mengakumulasikan zat-zat bermanfaat dalam bulir.
6. Indeks glikemik beras hitam lebih rendah
Indeks glikemik
adalah satuan yang menyatakan kecepatan suatu bahan makanan mempengaruhi kadar
gula dalam darah. Makin tinggi nilainya, makin tidak baik bagi tubuh, karena
berarti semakin cepat makanan tersebut memompakan gula dalam darah. Sistem
pankreas dan insulin akan terbebani. Dalam jangka waktu lama, sering
mengkonsumsi makanan dengan IG tinggi akan merusak dan menyebabkan diabetes.
Makanan dengan
Indeks Glikemik tinggi tidak dianjurkan bagi para penderita diabetes. Beras
hitam memiliki IG di bawah 70 dan rata-rata 50-60, tergantung varietas dan cara
pengolahan, sedangkan ketan hitam hampir seluruhnya di atas 80, bahkan
mendekati angka 100, maka jelas beras
hitam merupakan makanan yang lebih sehat.
7. Kandungan kalori beras hitam lebih rendah
Nilai kalori
banyak dihasilkan dari tingginya kadar karbohidrat. Nilai kalori beras hitam
termasuk yang terendah di antara beras dan ketan. Hanya 362 kcal per 100 gram.
Nilai kalori erat kaitannya dengan Indeks Glikemik, karena berhubungan dengan
kadar gula, sehingga dengan kalori yang rendah, beras hitam sangat cocok untuk
diet serta aman untuk penderita diabetes maupun obesitas. Mau kurus? Perbanyak
makan beras hitam!
8. Beras hitam hanya bisa ditanam secara organik
Meskipun terdapat
beberapa varietas beras hitam yang dapat ditanam secara non-organik, tetapi
pada umumnya beras hitam tidak dapat
mentolerir pupuk anorganik. Sekali diberi pupuk urea, pertumbuhannya menjadi
abnormal. Fase vegetatif terlalu cepat dan pengisian bulir tidak sempurna,
sedangkan ketan sudah umum ditanam sebagaimana layaknya padi biasa dan saat ini
sulit mencari ketan yang masih ditanam tanpa pupuk anorganik atau pestisida
sama sekali.
9. Warna gabah beras hitam adalah coklat
Sangat
menyenangkan memperhatikan fase pertumbuhan beras hitam, walaupun beras hitam
berwarna hitam,
tetapi kulit gabah atau sekamnya tidak hitam. Warnanya coklat seperti beras
biasa. Warna kulit gabah tersebut hanya menghitam pada masa pengisian bulir
atau sering disebut petani sebagai masa bunting. Pada bulan terakhir, warnanya
kembali coklat seperti semula, sedangkan warna gabah ketan hitam adalah hitam
dan kulit dalamnya juga hitam.
Anatomi beras
Secara biologi adalah bagian biji padi yang terdiri dari :
·
aleuron,
lapis terluar yang sering kali ikut terbuang dalam proses pemisahan kulit,
·
endosperma,
tempat sebagian besar pati dan
protein beras berada, dan
·
embrio,
yang merupakan calon tanaman baru (dalam beras tidak dapat tumbuh lagi, kecuali
dengan bantuan teknik kultur jaringan). Dalam bahasa sehari-hari,
embrio disebut sebagai mata beras.
Kandungan beras
Sebagaimana bulir serealia lain, bagian terbesar beras didominasi oleh pati (sekitar 80-85%).
Beras juga mengandung protein, vitamin (terutama pada bagian aleuron), mineral, dan air.
Pati beras tersusun dari dua polimer karbohidrat:
·
amilosa,
pati dengan struktur tidak bercabang
·
amilopektin, pati dengan struktur
bercabang dan cenderung bersifat lengket
Perbandingan komposisi kedua golongan pati ini sangat
menentukan warna (transparan atau tidak) dan tekstur nasi (lengket, lunak,
keras, atau pera). Ketan hampir sepenuhnya didominasi oleh amilopektin sehingga
sangat lekat, sementara beras pera memiliki kandungan amilosa melebihi 20% yang
membuat butiran nasinya terpencar-pencar (tidak berlekatan) dan keras.
Macam dan warna beras
Warna beras yang berbeda-beda diatur
secara genetik, akibat perbedaan gen
yang mengatur warna aleuron, warna endospermia, dan komposisi pati pada
endospermia.
Beras
"biasa" yang berwarna putih agak transparan karena hanya memiliki
sedikit aleuron, dan kandungan amilosa umumnya sekitar 20%. Beras ini
mendominasi pasar beras.
Beras merah,
akibat aleuronnya mengandung gen yang memproduksi antosianin yang merupakan
sumber warna merah atau ungu.
Beras hitam,
sangat langka, disebabkan aleuron dan endospermia memproduksi antosianin dengan
intensitas tinggi sehingga berwarna ungu pekat mendekati hitam.
Ketan
(atau beras ketan), berwarna putih, tidak transparan, seluruh atau hampir
seluruh patinya merupakan amilopektin.
Ketan hitam,
merupakan versi ketan dari beras hitam.
Beberapa
jenis beras mengeluarkan aroma wangi bila ditanak (misalnya 'Cianjur
Pandanwangi' atau 'Rajalele'). Bau ini disebabkan beras melepaskan senyawa
aromatik yang memberikan efek wangi. Sifat ini diatur secara genetik dan
menjadi objek rekayasa genetika beras.
0 Comments
Terima Kasih telah berkunjung di blog pribadi saya.
EmojiOrder Ubi Cilembu
Call/SMS/WA. 082319517777