Jumlah Produksi Ubi Cilembu Menurun Drastis

Seperti yang lazimnya kita ketahui, bahwa ubi cilembu adalah salah satu superfood yang digandrungi oleh banyak orang. Beberapa bulan ini produksi ubi cilembu mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yang menjadi kendala. Diantaranya adalah  :

1. Kemarau

Musim kemarau biasanya petani ubi cilembu mengalami kerepotan dalam merawat ubi cilembu di lahannya. Terbatasnya debit air untuk mengairi lahan ubi cilembu menyebabkan hasil panen yang kurang baik dan otomatis berdampak pada penurunan produksi. 

2. Kondisi Ubi Cilembu

Sejalan dengan kemarau yang melanda, kualitas ubi cilembu yang dipanen karena terpaksa menyebabkan jumlah hasil panen menurun dan ukuran ubi cilembu tidak sesuai dengan keinginan pasar.

3. Panen yang Terpaksa

Kalau sudah kemarau, biasanya masa tanam ubi kurang maksimal. Dari yang biasanya 5-6 bulan menjadi 3-4 bulan sudah dipanen. Hal ini disebabkan oleh ketakutan petani akan hama yang biasa menyerang saat kemarau tiba seperti lanas/boleng dan tikus jika terlalu lama didiamkan.

Kendati demikian, para petani yang mempunyai sarana irigasi yang mumpuni mampu memproduksi ubi cilembu normal saja seperti biasa dan kendalanya juga tidak begitu banyak.