Post Anyar

6/recent/ticker-posts

Sulitnya Memenuhi Permintaan Ekspor Ubi Cilembu

Ekspor adalah kegiatan perdagangan yang dilakukan dari suatu negara ke luar wilayah negara itu sendiri. Ada beberapa kriteria tersendiri untuk pasar ekspor khususnya ubi cilembu. Disamping kualitas rasa yang harus bagus, kualitas penampilan juga menjadi hal yang tak bisa dianggap remeh. Kenapa demikian? Karena ubi yang dipasarkan harus mampu bersaing dengan produk sejenis yang berbeda varietas. Ubi yang dikenal juga dengan ubi madu atau ubi manis ini memang sangat rentan pada bagian kulitnya. Kulit ubi cilembu memang sangat rentan terhadap gesekan dan suhu. Lecet dan menghitam saat sudah beberapa lama menjadi kendala yang mau tidak mau harus dihadapi ketika kita mengekspornya. Hal seperti itulah yang para eksportir hindari. Pemilihan ubi harus benar-benar bagus dari semenjak dipanen hingga dipacking agar meminimalkan penurunan kualitas  ketika sampai ke negara tujuan. 

Spek Ekspor Hasil Penyortiran


Dari sekian banyak hasil panen biasanya yang termasuk kedalam kategori produk untuk diekspor hanya ada sekian persen. Jika hasil panen bagus, yang termasuk kategori produk ekspor itu paling banyak berkisar antara 50%-70%. Bahkan sewaktu-waktu hasilnya malah lebih banyak yang riject-nya. 



Hal - hal seperti ini yang menjadi kendala para supplier. Pemenuhan kebutuhan ekspor memang sangat menjanjikan mengingat harga yang ditawarkan oleh buyer lumayan lebih tinggi dibandingkan dengan pasar lokal. Namun demikian, yang masuk kategori produk untuk diekspor pengadaannya lumayan alot dan memakan waktu juga tenaga ekstra. 

Akan tetapi, tidak semuanya permintaan ekspor harus melulu mulus dan menarik dipandang. Negara tujuan ekspor yang harus mulus dan menarik diantaranya Singapura, Korea Selatan, Hongkong. Lain halnya dengan negara Malaysia, karena disana terdapat outlet yang menjajakan ubi bakar atau baked sweet potato. Kualitas yang diminta tidak terlalu merepotkan karena spek hampir sama dengan spek untuk pasar lokal. 

Post a Comment

0 Comments