Apa Kabar Maissy, Mantan Penyanyi Cilik Kita?
Akhir tahun90-an
menjelang tahun 2000, kita mungkin tak asing dengan acara Cilukba di
salah satu stasiun televisi swasta. Presenter cilik berambut panjang
dengan gaya kenesnya selalu muncul dalam acara tersebut. Artis cilik
tersebut adalah Maissy Pramaishela. Penyanyi cilik yang terkenal pada
zamannya.
Kini, setelah dewasa
Maissy tak terdengar lagi kabarnya. Tidak muncul di dunia tarik suara,
tak pernah terlihat di dunia sinetron apatah lagi perfilman Indonesia.
Gadis kecil berambut
panjang itu, kini sudah dewasa. Rambut panjangnya tak lagi terlihat,
karena kini sudah dibalut dengan hijab. Kalau tidak diingatkan oleh
seorang teman di kantor sewaktu makan siang tempo hari, saya sama sekali
tak mengenali Maissy. Mbak Ika, ketika di dapur “memaksa” saya untuk
mengingat salah satu dari beberapa mahasiswa yang sedang menjalani koas
di Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa.
“Itu anak yang pake kerudung pink kayak penyanyi cilik yang matanya belo itu. Mbak Anaz inget, gak?”
“Yang mana?” saya
penasaran. Soale memang nggak inget dan nggak ngeh. Memang, saya lihat
ada salah satu dari mereka yang pakai jilbab pink. Tapi saya tak
mengenalinya sama sekali. Sampai akhirnya ketika Mbak Ika masuk lagi ke
ruangan kerja, tersebutlah kalau gadis manis berkerudung pink itu adalah
Maissy mantan penyanyi cilik yang dulu sering banget saya tonton
acaranya. Saya juga ngefans banget sama dia :)
Saya ada kesempatan ngobrol bareng Maissy. Anaknya ramah banget.
Ia yang dulu ketika
kecilnya kerap kali bercerita melalui televisi mengenai prestasinya yang
selalu menjadi ranking satu di sekolah, lancar berkisah mengenai
aktivitasnya sekarang. Sekarang, Maissy disibukkan dengan tugas-tugas
akhir kuliah. Selain koas di LKC ia juga koas di puskesmas sebelumnya.
Maissy itu hobinya
emang nyanyi, selain nyanyi, dia juga suka membaca. Sampai sekarang, ia
masih sering karokean di rumah. Waktu ditanya apakah tertarik untuk
kembali memasuki dunia entertainment, dengan tegas dia menggelengkan
kepala dan menjawab tidak mau terlibat lagi.
“Selama ini ada banyak
penawaran, baik itu menyanyi, main sinetron maupun film. Tapi saya
tidak tertarik untuk menekuni dunia entertainment.” di dalam hati, saya
bermonolog sendiri, di saat yang lain mengejar-ngejar untuk memasuki
dunia entertainment, Maissy justru dikejar-kejar dan endingnya dia
menolak. Keren banget ni anak.
Dulu, Maissy pernah
bercita-cita untuk memiliki rumah sakit sendiri. Di mana rumah sakit itu
dikhususkan untuk kaum dhuafa. Tapi ia kembali berpikir, untuk
mewujudkan cita-cita memiliki rumah sakit untuk kaum dhuafa tentunya ia
harus menajdi orang yang kaya raya terlebih dahulu, menjadi orang yang
terkenal dan punya pengaruh sehingga bisa mewujudkan cita-citanya.
Seperti mendapat
sebuah jawaban, keterlibatannya di LKC selama koas, seolah membuka
matanya bahwa kesempatan untuk membantu mengobati kaum dhuafa tak harus
menunggu kaya terlebih dahulu. Dengan melibatkan diri menyumbangkan
tenaga medis, bisa juga membantu kaum dhuafa. Apalagi selama koas,
Maissy juga memperhatikan beberapa tenaga medis spesialis yang
betul-betul menjadi relawan di LKC tanpa dibayar. Tak hanya itu,
menurutnya dokter umum yang memeriksa pasien juga sempat memberikan
edukasi kepada pasien ketika pasien itu berobat.
Dulu, duluuuu banget
waktu Maissy masih kecil dan sering cerita kalau dia ranking satu, saya
tuh iri. Itu anak cerdas banget gitu :). Ngobrol langsung dengannya
beberapa hari lalu, menunjukan betapa dia memang betul-betul gadis yang
cerdas! Senang bisa ngobrol dengannya. Sukses buat Maissy, semoga segala
sesuatunya dimudahkan. Aamiin….
0 Comments
Terima Kasih telah berkunjung di blog pribadi saya.
EmojiOrder Ubi Cilembu
Call/SMS/WA. 082319517777